Marquee

=== BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU DIJUAL ATAU DISEWA UNITNYA ATAU MEMBELI UNIT, KAMI BISA BANTU KEPENGURUSANNYA...!!! === UNTUK KONFIRMASI KUNJUNGAN, SILAKAN HUBUNGI DAFICKA, NO HP : 0856 123 9193 (Call, SMS or Whatsapp)

Pages

Ajang BTN Genjot Target KPR

Ajang BTN Genjot Target KPR

Photo: Ajang BTN Genjot Target KPR

Jakarta--Propertykita: Akhir pekan lalu “BTN Property Expo 2012” resmi digelar. Ajang pameran perumahan yang berlangsung hingga 30 September ini kabarnya menargetkan total transaksi hingga Rp1,9 triliun.

“Ajang pameran ‘BTN Property Expo 2012’ ini juga memberikan kebijakan khusus transaksi, yaitu pemberian harga menarik dibandingkan transaksi normal,” terang Iqbal Latanro, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Kebijakan khusus yang diberikan BTN, di antaranya keringanan uang muka minimal 10% untuk KPR dan KPA dengan transaksi maksimal Rp250 juta, serta memberikan diskon biaya asuransi kebakaran 50%, diskon biaya asuransi jiwa 35%, diskon biaya provisi 50%, dan bebas biaya administrasi.

Sebagai bank terbesar yang menggelontorkan dananya untuk perumahan, BTN juga menaikkan target kredit pemilikan rumah (KPR) dengan pola fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) menjadi 50.000 unit hingga akhir tahun ini. Sebelumnya, BTN menargetkan pembangunan perumahan dengan pola KPR FLPP hanya 16.000 unit rumah.

Menurut Iqbal, langkah kenaikan ini meneguhkan komitmen BTN untuk fokus dalam pembiayaan perumahan rakyat. “Ssesuai siklus tahunan, penjualan rumah biasanya akan memuncak pada September hingga Desember tiap tahun,” tuturnya.

Dengan pertumbuhan kredit BTN setiap tahun sekitar 27-28%, BTN diketahui menyasar segmen level menengah ke bawah dan pembiayaan tertentu di level menengah-atas, dengan persentase 85% perumahan dan industri perumahan, serta sisanya 15% di luar bisnis tersebut.

Sementara Irman Alvian Zahiruddin, Direktur Mortgage & Consumer Banking Bank BTN, menambahkan, rata-rata pinjaman BTN semakin naik, dari Rp56 juta menjadi Rp63 juta. Irman berharap, tren kenaikan ini bisa mencapai rata-rata Rp70 juta per pinjaman.

Evaluasi FLPP

Sementara itu, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) juga akan mengevaluasi penempatan dana FLPP di perbankan yang tidak produktif dalam menyalurkan kredit pemilikan rumah bersubsidi. Pasalnya, sampai Agustus 2012 penyaluran KPR FLPP baru sebesar 21.857 dari target 143.200 unit rumah.

“Perbankan yang tidak produktif menyalurkan KPR FLPP membuat dana tersebut idle di perbankan. Padahal, rakyat sangat membutuhkan rumah,” ungkap Sri Hartoyo, Deputi Menteri Perumahan Rakyat.

BTN sendiri masih menjadi pemimpin pasar dengan total kredit pemilikan rumah per 24 Maret 2012 sebesar 24%. Pangsa terbesar ini utamanya berasal dari segmen menengah-bawah.

Meski pasokan dana KPR FLPP sempat bermasalah sejak akhir 2011, Setyo Maharso, Ketua Umum Real Estat Indonesia, berharap kucuran KPR FLPP bisa kembali normal. “Ada kendala FLPP, kita harus realistis. Ini baru akan normal pada 2013,” ujarnya. 

source : http://www.propertykita.com/artikel/Berita/Ajang_BTN_Genjot_Target_KPR-1283.html
Jakarta--Propertykita: Akhir pekan lalu “BTN Property Expo 2012” resmi digelar. Ajang pameran perumahan yang berlangsung hingga 30 September ini kabarnya menargetkan total transaksi hingga Rp1,9 triliun.

“Ajang
pameran ‘BTN Property Expo 2012’ ini juga memberikan kebijakan khusus transaksi, yaitu pemberian harga menarik dibandingkan transaksi normal,” terang Iqbal Latanro, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Kebijakan khusus yang diberikan BTN, di antaranya keringanan uang muka minimal 10% untuk KPR dan KPA dengan transaksi maksimal Rp250 juta, serta memberikan diskon biaya asuransi kebakaran 50%, diskon biaya asuransi jiwa 35%, diskon biaya provisi 50%, dan bebas biaya administrasi.

Sebagai bank terbesar yang menggelontorkan dananya untuk perumahan, BTN juga menaikkan target kredit pemilikan rumah (KPR) dengan pola fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) menjadi 50.000 unit hingga akhir tahun ini. Sebelumnya, BTN menargetkan pembangunan perumahan dengan pola KPR FLPP hanya 16.000 unit rumah.

Menurut Iqbal, langkah kenaikan ini meneguhkan komitmen BTN untuk fokus dalam pembiayaan perumahan rakyat. “Ssesuai siklus tahunan, penjualan rumah biasanya akan memuncak pada September hingga Desember tiap tahun,” tuturnya.

Dengan pertumbuhan kredit BTN setiap tahun sekitar 27-28%, BTN diketahui menyasar segmen level menengah ke bawah dan pembiayaan tertentu di level menengah-atas, dengan persentase 85% perumahan dan industri perumahan, serta sisanya 15% di luar bisnis tersebut.

Sementara Irman Alvian Zahiruddin, Direktur Mortgage & Consumer Banking Bank BTN, menambahkan, rata-rata pinjaman BTN semakin naik, dari Rp56 juta menjadi Rp63 juta. Irman berharap, tren kenaikan ini bisa mencapai rata-rata Rp70 juta per pinjaman.

Evaluasi FLPP

Sementara itu, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) juga akan mengevaluasi penempatan dana FLPP di perbankan yang tidak produktif dalam menyalurkan kredit pemilikan rumah bersubsidi. Pasalnya, sampai Agustus 2012 penyaluran KPR FLPP baru sebesar 21.857 dari target 143.200 unit rumah.

“Perbankan yang tidak produktif menyalurkan KPR FLPP membuat dana tersebut idle di perbankan. Padahal, rakyat sangat membutuhkan rumah,” ungkap Sri Hartoyo, Deputi Menteri Perumahan Rakyat.

BTN sendiri masih menjadi pemimpin pasar dengan total kredit pemilikan rumah per 24 Maret 2012 sebesar 24%. Pangsa terbesar ini utamanya berasal dari segmen menengah-bawah.

Meski pasokan dana KPR FLPP sempat bermasalah sejak akhir 2011, Setyo Maharso, Ketua Umum Real Estat Indonesia, berharap kucuran KPR FLPP bisa kembali normal. “Ada kendala FLPP, kita harus realistis. Ini baru akan normal pada 2013,” ujarnya.






Title: Ajang BTN Genjot Target KPR
Posted by:Riky Rey
Published :2012-08-30T09:26:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Ajang BTN Genjot Target KPR